Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 01:21:43【Kabar Kuliner】431 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(2)
Artikel Terkait
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"
- Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas
- Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
- Persib bungkam Bali United 1
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
- Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- Bertemu Presiden Korsel Lee, Prabowo puji K
Resep Populer
Rekomendasi

Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI

Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit

Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki

Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar

Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya

Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam

Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi